5 Gejala Diare Yang Umum Terjadi Perlu Kamu Ketahui
Gejala diare yang paling sering dialami ialah buang air besar atau BAB lebih dari tiga kali dalam sehari. Namun ternyata masih ada beberapa gejala lain yang dapat mengindikasikan bahwa kamu mengalami diare. Diare sendiri merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi di Indonesia, khususnya pada bayi dan anak-anak. Berdasarkan data dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia di tahun 2019, jumlah kasus diare di seluruh Indonesia adalah sekitar 7,2 juta jiwa.
Diare merupakan salah satu masalah pada sistem metabolisme atau sistem pencernaan tubuh yang cukup sering dialami oleh manusia. Diare dapat disebabkan oleh adanya infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit, jenis makanan tertentu, dan lain sebagainya. Masalah diare ini dapat mengakibatkan seseorang kehilangan banyak cairan tubuh hingga membuat seseorang tersebut merasa lemas dan sulit untuk beraktivitas.
Berikut beberapa gejala diare yang paling umum terjadi dan perlu untuk kamu ketahui:
1. Feses lembek dan cair
Gejala diare yang paling umum terjadi ialah feses atau kotoran terlihat lembek dengan ukuran yang tidak beraturan. Selain itu, feses penderita diare juga dapat berbentuk encer atau cair dengan ataupun tanpa ampas. Kondisi ini diakibatkan oleh adanya sistem pencernaan yang tidak berjalan dengan lancar.
2. Sakit perut
Gejala diare yang lain ialah perut terasa sakit melilit ataupun mulas. Rasa sakit ini juga sering disertai dengan rasa perih serta panas. Rasa sakit yang dirasakan ini akan mengakibatkan seseroang mengalami dorongan yang kuat dan tak tertahankan untuk buang air besar. Gejala ini sendiri mengindikasikan adanya peradangan yang diakibatkan oleh infeksi pada organ maupun sistem pencernaan.
3. Demam
Demam atau suhu tubuh tinggi dapat menjadi salah satu gejala seseorang mengalami diare. Dimana demam sendiri merupakan salah satu bentuk respons alami dari tubuh pada saat tubuh melawan peradangan akibat adanya infeksi. Kondisi ini juga menjadi pertanda bahwa seseorang sedang mengalami dehidrasi pada saat diare.
4. Perut kembung
Pada saat seseorang mengalami diare, perut akan cenderung terasa kembung dan begah. Kondisi ini pada umumnya terjadi pada saat seseorang mengalami diare yang diakibatkan oleh intoleransi laktosa. Laktosa sendiri merupakan gula yang sering ditemui pada produk susu beserta olahannya. Intolernasi laktosa dapat mengkibatkan gas berkumpul di usus besar sehingga mengakibatkan perut kembung.
5. Mual
Pada beberapa kasus, seorang penderita diare akan mengalami mual bahkan muntah-muntah. Hal ini menjadi bukti bahwa organ pencernaan telah mengalami infeksi akibat infeksi bakteri, Di saat yang bersamaan, peradangan akibat infeksi merangsang pusat muntah di batang otak sehingga dapat menimbulkan gejala mual dan muntah hebat. Ini adalah respon alami tubuh untuk mengeluarkan kuman yang menyebabkan masalah pencernaan.
Segera hubungi dokter apabila mengalami gejala diare yang sudah disebutkan di atas untuk memperoleh penangan segera dengan tepat. Selalu terapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan untuk terhindar dari masalah diare yang menganggu. Semoga bermanfaat!