Ini Dia Gejala Muntaber Yang Perlu Kamu Waspadai
Muntaber atau muntah dan berak merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat menganggu serta membuat seseorang merasa tidak nyaman. Selain itu, pada saat seseorang mengalami muntaber maka orang tersebut akan lebih banyak kehilangan cairan di dalam tubuh dalam waktu yang sangat singkat hingga dapat mengakibatkan dehidrasi. Alhasil seseorang akan merasa lemas dan lelah sehingga tidak dapat beraktivitas dengan baik seperti biasanya. Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja dari berbagai kalangan, mulai anak-anak hingga lansia. Oleh karena itu, masalah ini tentunya perlu perhatian khusus agar dapat dicegah dan tidak terjadi.
Berikut beberapa gejala muntaber yang perlu kamu waspadai:
1. Muntah
Gejala muntaber yang utama dan paling khas ialah muntah. Seseorang akan rentan untuk mengalami muntah serta mual pada saat ada kuman yang menginfeksi lapisan dinding lampung maupun lapisan usus. Infeksi ini memicu organ pencernaan memproduksi lebih banyak cairan yang membuat perut terasa tidak nyaman. Alhasil, anda merasa mual dan bisa berakhir muntah-muntah.
2. Feses cair
Feses cair dan mengalami BAB lebih dari dalam waktu satu jam merupakan salah satu gejala utama dan paling khas dari muntaber. Hal ini dikarenakan usus tidak mampu menyerap makanan serta air dengan baik akibat infeksi. Berlebihan mengonsumsi makanan saat perut sedang meradang akan mendorong usus menarik cairan tubuh lebih banyak. Kelebihan air tersebut akan menggenang di dalam usus. Inilah yang mengakibatkan tekstur feses menjadi lembek atau cair seperti air saat buang air besar.
3. Demam
Demam juga merupakan salah satu gejala utama dari muntaber. Hal ini dikarenakan, demam merupaka respon alami dari tubuh akibat adanya peradangan saat melawan infeksi yang mengakibatkan muntaber. Selain itu, demam juga menjadi tanda tubuh mengalami dehidrasi akibat tubuh terus mengeluarkan cairan pada saat mengalami muntaber.
4. Kurang nafsu makan
Adanya peradangan di dalam perut dapat membuat nafsu makan menjadi berkurang. Kurangnya nafsu makan bisa terjadi sebagai respons peradangan yang kompleks. Saat tubuh meradang, sistem imun akan memproduksi senyawa kimia yang disebut sitokin. Sitokin inilah yang memunculkan efek tidak nafsu makan selama kita sakit. Kehilangan nafsu makan dalam jangka panjang akan membuat tubuh kekurangan nutrisi dan penurunan berat badan secara drastis.
5. Sakit kepala
Sakit kepala sering hadir beriringan pada saat seseorang sedang mengalami muntaber. Hal ini menandakan bahwa tubuh sedang melakukan perlawanan terhadap masalah infeksi yang serius. Sakit kepala muncul sebagai respon dari senyawa sitokin yang bekerja melawan kuman serta penyakit. Senyawa sitokin ini juga dapat menyebabkan peradangan yang memicu timbulnya sakit kepala pada beberapa orang di beberapa kondisi.
Itu dia beberapa gejala muntaber yang perlu untuk kamu waspadai. Apabila mengalami gejala muntaber seperti yang sudah disebutkan di atas, sebaiknya segera hubungi dokter untuk memperoleh penangan yang sesuai. Semoga bermanfaat!