Ini yang Harus Dilakukan Jika Anda Positif Covid-19 Tanpa Gejala
SB30 Health – Sobat sehat, pada saat anda tidak merasa sakit atau tubuh anda tidak menimbulkan gejala apapun, jangan berpikir bahwa di dalam tubuh anda tidak terdapat mikroba. Mikroba seperti bakteri, jamur, maupun virus akan tetap menempel pada tubuh anda meskipun tubuh anda sedang dalam kondisi baik.
Lalu, mengapa kita bisa positif Covid-19 namun tidak menunjukkan gejala apapun? Penyebabnya adalah daya tahan tubuh kita yang kuat, sehingga sel-sel darah putih kita mampu bekerja secara optimal untuk menekan pertumbuhan virus Covid-19.
Namun, saat kita kelelahan, kurang makan, atau kurang tidur, maka kita akan lebih gampang sakit. Bukan berarti kita dapat tambahan mikroba dari luar sehingga kita bisa sakit, tetapi bisa jadi mikroba yang sudah ada di dalam tubuh kitalah yang menyebabkan kita sakit karena sel-sel darah putih sedang tidak bisa bekerja secara optimal.
Jadi, memang benar bahwa kita bisa jadi carrier virus Covid-19 walaupun kita tidak merasakan gejala apapun. Dan yang wajib anda ketahui, carrier bisa menularkan virus Covid-19 pada orang lain.
Jika hasil swab test anda menunjukkan positif Covid-19 namun anda tidak memiliki gejala, hal pertama yang harus anda lakukan adalah bersikap tenang. Tidak usah buru-buru ke Rumah Sakit untuk perawatan, namun anda harus segera melakukan isoman (isolasi mandiri). Akan lebih baik jika anda tinggal sendirian di rumah.
Namun jika memang anda terpaksa melakukan isolasi mandiri serumah dengan keluarga anda lainnya yang negatif Covid-19, maka ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
1. Tetaplah di kamar sendirian
Jika harus keluar kamar, maka anda harus menggunakan masker dan sebisa mungkin tidak menyentuh barang-barang yang ada di rumah anda. Jika tersentuh, sebaiknya minta tolong anggota keluarga atau diri anda sendiri untuk menyemprotkan disinfektan.
Selain itu, gunakan sandal di dalam rumah ketika anda harus keluar dari kamar. Sebaiknya setiap jejak pada barang yang digunakan bersama keluarga harus segera dibersihkan setelah anda selesai menggunakannya dengan disinfektan.
2. Stok makanan dan minuman yang cukup selama isoman
Jika anda melakukan isoman di rumah dengan didampingi keluarga, maka mintalah anggota keluarga anda untuk menaruh makanan anda di depan kamar. Sehabis makan, sebaiknya langsung cuci peralatan makan anda. Untuk minum, akan lebih baik langsung menyiapkan 1 galon air di dalam kamar.
Perbanyak minum air mineral dan vitamin, dan tetap usahakan melakukan olahraga di dalam kamar untuk menjaga kesehatan tubuh. Usahakan untuk menyetok bahan makanan sebelum melakukan isolasi mandiri jika anda tinggal sendirian untuk meminimalisir kegiatan anda agar tidak perlu lagi keluar dari rumah untuk mencari bahan makanan.
3. Jaga sirkulasi udara dengan tetap membuka jendela
Walaupun anda harus berada di dalam ruangan untuk isolasi mandiri selama 14 hari, pastikan anda tetap menjaga sirkulasi udara di dalam ruangan anda dengan tetap membuka jendela setiap harinya.
Ini merupakan hal yang sangat penting karena sirkulasi udara yang baik sangat berpengaruh terhadap sistem pernapasan anda.
4. Waspadalah ketika muncul gejala tertentu
Baik anda dan keluarga anda harus waspada jika anda tiba-tiba mengalami gejala seperti batuk kering dan demam. Sebaiknya, anda langsung ke RS dengan cara menelepon hotline untuk Covid-19.
Bertahanlan melakukan hal-hal diatas selama 2 minggu. Mungkin memang terasa berat, namun beban yang dipikul oleh tenaga medis di RS lebih besar daripada menjalankan kegiatan di atas selama dua minggu.
Virus Covid-19 memiliki masa inkubasi hingga 14 hari. Jika anda sudah berhasil melewati 2 minggu tanpa gejala, maka kemungkinan besar anda sudah sembuh. Setelah melewati 2 minggu tersebut, segera lakukan swab test. Jika hasilnya sudah negatif, itu artinya anda sudah terbebas dari virus Covid-19. Segeralah bersihkan ruangan tempat anda melakukan isolasi mandiri dengan cara menyemprotkan cairan disinfektan di seluruh ruangan. Semoga bermanfaat.