Ketika Gigi Geraham Bungsu Muncul, Harus Dicabut atau Tidak?
SB30 Health – Sobat sehat, pernahkah anda mendengar tentang gigi geraham bungsu? Atau mungkin, anda sudah mengalami tumbuhnya gigi geraham bungsu di usia anda saat ini?
Gigi bungsu sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Saat nenek moyang kita masih hidup dengan cara berburu dan meramu yang notabenenya membuat makanan yang mereka konsumsi bisa dikatakan lebih keras dan berserat daripada makanan yang kita makan saat ini. Seiring perkembangan waktu, manusia menemukan cara menggunakan api untuk memasak, sehingga membuat makanan kita menjadi lebih lunak dan mudah dikonsumsi. Hasilnya, evolusi tersebut membuat rahang kita menjadi lebih kecil karena makanan manusia yang berubah menjadi lebih lunak.
Gigi geraham bungsu adalah gigi terakhir yang tumbuh dan terletak pada bagian belakang rahang yang pertumbuhannya terhalang karena tidak memiliki cukup ruang dalam rongga mulut. Akibatnya, gigi-gigi lainnya akan terganggu dan juga dapat mengakibatkannyeri apabila terjadi radang pada daerah tersebut yang disebut dengan perikoronitis.
Tidak ada lagi ruang yang tersisa pada gusi yang bisa ditempati gigi bungsu inilah yang menyebabkan gigi bungsu baru muncul (di beberapa orang) pada rentang usia 17 sampai 25 tahun, meskipun banyak kemungkinan gigi geraham bungsu tidak muncul hingga usia 25 tahun.
Namun tahukah anda? Sebenarnya kita tidak harus mencopot gigi bungsu kecuali terdapat kasus tertentu yang mengharuskan kita membuang si gigi geraham bungsu.
Saat gigi geraham bungsu muncul, seringkali pertumbuhannya tidak ke atas, melainkan merobek gusi bagian lain. Nah, kondisi ini disebut impaksi. Proses tumbuhnya gigi ini seringnya menimbulkan rasa nyeri karena gigi geraham bungsu dapat “menabrak” gigi di depannya. Alhasil, impaksi ini bisa menyebabkan radang di gusi sekitar gigi, nyeri infeksi yang meluas sampai pipi, nyeri pada rahang, dan bahkan sampai susah untuk membuka mulut.
Apabila si gigi ini memberi kerusakan yang lebih banyak seperti yang disebut di atas, maka operasi pencabutan perlu dilakukan. Tapi lain hal jika gigi ini tumbuh normal seperti gigi lainnya. Apabila gigi geraham bungsu yang tumbuh normal ini justru dicabut, maka anda harus memikirkan efek samping operasinya daripada efek samping yang diberikan si gigi bungsu normal.
Jadi ketika gigi geraham bungsu muncul, harus dicabut atau tidak?
Jawabannya adalah tergantung situasi dan kondisi. Jika tumbuhnya abnormal dan mengganggu fungsi pengunyahan, maka harus dicabut. Namun jika tidak mengganggu fungsi pengunyahan, tidak perlu dicabut. Akan tetapi dalam situasi tumbuh tidak sempurna alias tidak muncul semua ke permukaan hingga susah untuk dibersihkan, maka sebaiknya dicabut karena nantinya bisa menyebabkan terjadinya karies (gigi berlubang) dan bisa menjalar ke gigi depannya.
Seperti apa kondisi gigi geraham bungsu yang harus dicabut?
Jadi pada beberapa orang dengan kasus ukuran rahangnya jauh lebih kecil dari ukuran giginya sehingga gigi geraham bungsunya tumbuh tidak pada tempatnya dan menyebabkan dorongan terhadap gigi geraham di depannya, maka gigi itu harus dicabut.
Atau pada orang yang gigi geraham bungsunya tumbuh diluar lengkung rahang sehingga mungkin seringkali berkontak dengan gusi yang akhirnya menyebabkan luka pada gusi, maka harus dicabut.
Bagaimana kondisi gigi geraham bungsu yang tidak perlu dicabut?
Gigi geraham bungsu banyak juga yang tumbuh dengan keadaan normal, tidak keluar dari lengkung rahang, dan tidak menyebabkan kerusakan pada jaringan sekitarnya. Pada kasus seperti ini ,tentu tidak memerlukan tindakan pencabutan.
Kalau gigi geraham bungsu tersebut tumbuh normal (tidak miring dan tidak menyebabkan nyeri), baiknya dibiarkan saja. Tapi kalau gigi tersebut tumbuh miring dan terdapat rongga di sekitarnya yang membuat sisa-sisa makanan terjebak di dalam rongga tersebut atau hanya setengah keluar dari gusi sehingga menimbulkan rasa nyeri, maka anda harus segera datang ke dokter gigi atau spesialis bedah mulut untuk dilakukan pencabutan gigi bungsu atau odontektomi.
Jika ada kasus dimana gigi geraham bungsunya tumbuh di luar lengkung rahang, atau tumbuhnya miring, sehingga menyebabkan kerusakan pada jaringan sekitarnya, seperti mendorong gigi geraham yang ada di depannya, menyobek pipi atau gusi. Kasus ini dikenal dengan istilah Impaksi dalam dunia kedokteran gigi. Dan kasus seperti inilah yang membutuhkan pencabutan gigi geraham bungsu. Akan tetapi, terkadang impaksi muncul tanpa adanya keluhan.
Jadi apabila anda mendapati gigi geraham bungsu anda muncul, lebih baik anda berkonsultasi langsung kepada dokter gigi agar diberi penanganan yang tepat.