Inilah Fungsi dan Perbedaan Physical Sunscreen dengan Chemical Sunscreen
SB30 Health – Sobat sehat, tabir surya atau sunscreen/sunblock adalah produk perawatan kulit yang paling basic, yang artinya wajib dimiliki dan dipakai semua orang secara rutin. Mengapa?
Jadi, seperti yang kita ketahui, sinar matahari itu mengandung ultraviolet atau UV yang bisa merusak kulit jika kita terlalu sering terpapar sinar matahari. Sinar UV merupakan salah satu risk factor terjadinya kanker kulit. Sinar UV sendiri terbagi menjadi dua, yakni UVA dan UVB. Pada umumnya, kedua jenis sinar UV ini sama-sama bisa merusak DNA kulit dan membuat kulit rentan terhadap penuaan, dan menyebabkan kulit terbakar.
Itu artinya, penting sekalimemakai sunscreen dalam perawatan kulit kita setiap hari karena matahari dapat memancarkan radiasi sinar ultraviolet (UV). UVA dan UVB adalah dua jenis sinar UV yang bisa diserap oleh tubuh dan bereaksi dengan molekul di dalam tubuh.
Meskipun sinar UV juga membantu sintesis vitamin D dalam tubuh, akan tetapi paparan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada kulit mulai dari penuaan dini, hiperpigmentasi hingga kanker kulit.
Akan tetapi, bukan berarti apabila kita sudah memakai sunscreen maka kita bisa berlama-lama berada di bawah sinar matahari. Karena sunscreen hanya berfungsi untuk memperlambat kemungkinan kulit kita ‘terbakar’ dan bereaksi dengan sinar UV, bukan sepenuhnya menghalangi sinar UV tersebut.
Jadi, pilihlah produk sunscreen yang telah memiliki tes efektifitas dan bebas dari kandungan kimia yang berbahaya bagi tubuh. Pilihlah produk sunscreen yang memiliki bahan-bahan aktif yang terbukti aman dan efektif dan tentunya sudah terdaftar di BPOM.
Sebenarnya, orang yang memiliki kulit cokelat atau sawo matang bisa lebih tahan terhadap dampak buruk sinar UV dan meminimalisir resiko kanker karena memiliki kadar melanin yang tinggi di lapisan epidermis kulitnya. Akan tetapi, apapun warna kulit anda tetap wajib melindungi kulit karena the risk is always there.
Sunscreen sangat penting untuk menghindari terjadinya kanker kulit karena efek buruk dari sinar UV. Dan salah satu cara melindungi kulit kita dari sinar UV ya dengan menggunakan sunscreen, baik saat beraktivitas di dalam maupun luar rumah. Selain itu, anda juga bisa melinfungi kulit anda dari paparan sinar UV dengan mengenakan pakaian tertutup, memakai kacamata, masker, dan mengurangi intensitas paparan sinar matahari secara langsung.
Lalu, bagaimana cara kerja sunscreen?
Sunscreen sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu physical/mineral sunscreen dan chemical sunscreen.
Physical sunscreen terdiri dari kandungan mineral seperti Titanium dioxide dan Zinc Oxide yang tergolong ke dalam photostability yang baik. Sedangkan chemical sunscreen diformulasikan dengan bahan kimia aktif seperti Oxybenzone, Octisalate, Octocrylene, Ethylhexyl, Methyl Methacrylate Crosspolymer, dan Butylene Glycol untuk melindungi kulit dari sinar UV.
Physical sunscreen bekerja dengan membentuk lapisan di atas permukaan kulit dan menghalangi masuknya sinar UV secara fisik. Sedangkan chemical sunscreen bekerja dengan cara menyaring sinar UV tersebut, yang kemudian akan dilepaskan kembali oleh kulit dalam bentuk panas.
Kedua sunscreen tersebut sama-sama punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, yang tinggal disesuaikan dengan jenis kulit. Physical sunscreen cenderung disukai tipe kulit sensitif karena produknya hanya “tinggal” di atas kulit dan tidak meresap ke dalam kulit.
Sedangkan chemical sunscreen biasanya lebih disukai karena cenderung lebih ringan daripada physical sunscreen. Kekurangannya, physical sunscreen biasanya meninggalkan whitecast dan punya tekstur yang berat, sedangkan chemical sunscreen butuh waktu setelah diaplikasikan supaya bisa bekerja sepenuhnya di kulit.
Jadi, anda pilih sunscreen yang mana? Tergantung jenis dan kondisi kulit masing-masing. Semoga membantu..