Hindari 6 Kesalahan Berikut Ini Ketika Memakai Clay Mask Agar Tidak Timbul Jerawat
SB30 Health – Salah satu produk perawatan kulit yang saat ini digandrungi oleh para kaum hawa adalah clay mask atau masker lumpur. Produk clay mask dipercaya ampuh mengangkat kotoran yang menumpuk di pori-pori wajah, mengangkat komedo dan menyerap minyak berlebih.
Berbeda dengan sheet mask, clay mask bentuknya berupa krim yang perlu dibilas dengan air setelah mengaplikasikannya. Clay mask cocok digunakan untuk anda yang memiliki jenis kulit wajah oily (berminyak) atau acne prone (rentan berjerawat).
Meski sudah banyak sekali produk clay mask yang dijual di pasaran, namun ternyata masih banyak orang yang belum tahu bagaimana cara yang tepat dalam mengaplikasikan clay mask. Padahal, kesalahan ketika memakai clay mask justru bisa membuat kulitmu rusak dan tambah berjerawat loh!
Bukannya makin glowing dan sehat, tapi justru kulit anda semakin berjerawat gara-gara mengaplikasikan clay mask dengan cara yang tidak tepat. Jadi, hindari 7 kesalahan berikut ini ketika memakai clay mask agar tidak timbul jerawat :
1. Bersihkan wajah dengan benar sebelum mengaplikasikan clay mask
Sebelum mengaplikasikan clay mask pada wajah anda, pastikan anda sudah membersihkan wajah dari make up, minyak dan kotoran yang menempel di wajah anda. Sebelum memakai clay mask, anda bisa melakukan double cleansing untuk memastikan wajah anda benar-benar bersih.
Meskipun anda sedang tidak menggunakan make up, step yang satu ini tetap tidak boleh anda lewatkan.
Jadi langkah yang pertama, hapus make up atau bersihkan kotoran menggunakan make up remover atau micellar water. Kemudian, cuci wajah anda dengan menggunakan facial wash.
Sebelum memakai clay mask, ada baiknya anda melakukan eksfoliasi terlebih dahulu menggunakan scrub khusus wajah untuk menghilangkan sel kulit mati dan membantu agar manfaat dari clay mask dapat terserap dengan baik.
2. Pakai clay mask tipis-tipis saja
Banyak orang yang mengaplikasikan clay mask pada wajah secara berlebihan hingga terlalu tebal. Hal ini dipicu oleh harapan semakin tebal clay mask yang dipakai, maka semakin besar manfaat yang didapatkan.
Akan tetapi, ini adalah pemahaman yang keliru. Karena pemakaian masker yang terlalu tebal hanya akan membuat kulitmu semakin kering. Gunakan spatula atau kuas khusus masker , lalu aplikasikan clay mask ke wajah anda tipis-tipis saja.
Dalam mengaplikasikan clay mask, anda juga bisa mengaplikasikan banyak jenis masker sekaligus. Bukan dengan cara mencampurnya, melainkan dengan mengaplikasikannya di bagian wajah yang berbeda. Contohnya menggunakan clay mask yang berfungsi untuk mengontrol produksi minyak di area t-zone, lalu clay mask yang berfungsi untuk mengatasi jerawat pada area pipi yang sedang berjerawat.
3. Jangan memakai clay mask terlalu lama hingga kering
Ini adalah kesalahan yang paling sering dilakukan orang-orang saat memakai clay mask. Saat memakai clay mask, jangan biarkan masker terlalu lama di wajah hingga kering dan retak-retak. Bukannya mendapatkan kulit yang halus, kulit wajah anda justru akan mendapatkan masalah baru. Hal itu akan menyebabkan kulit anda menjadi dehidrasi, terasa gatal dan bahkan iritasi.
Dilansir dari Allure, ada tiga fase pada saat memakai clay mask yang dijabarkan oleh McGlinchey. Fase yang pertama adalah fase basah, saat kulit menyerap mineral dari luar.
Kemudian pada fase kedua, yakni fase awal kering yang menstimulasi kapiler dan membuat aliran darah kita menjadi lancar. Lalu yang terakhir, ada fase ketiga saat masker mulai mengering dan justru akhirnya menyerap semua kelembapan dari kulit wajah.
Dalam memakai clay mask, kita harus segera membersihkan masker ketika sudah mencapai tahap kedua. Jadi, jangan menunggu sampai masker benar-benar kering, apalagi sampai pecah-pecah. Anda cukup mengaplikasikannya selama 5 sampai 10 menit saja.
Clay mask biasanya akan berubah warna menjadi lebih terang saat mulai mengering. Oleh karena itu, segera bilas saat masker ketika hampir berubah warna, masih terasa lengket dan belum terlalu kering. Jika masker yang anda pakai hampir kering namun masih sedikit lengket saat disentuh, itu adalah saat yang tepat untuk membilasnya.
4. Bilas masker menggunakan handuk yang dicelup air hangat
Untuk membilas masker yang menempel di wajah, anda bisa menerapkan 2 tahap pembersihan. Langkah pertama, gunakan handuk bersih atau washlap yang sudah dicelupkan ke dalam air hangat. Hal ini bertujuan untuk membuka pori-pori, sehingga masker dan kotoran yang menempel bisa benar-benar terangkat seluruhnya.
Setelah itu, lanjutkan membilas wajah dengan menggunakan air dingin untuk menutup pori-pori wajah.
5. Setelah selesai, lanjutkan dengan produk pelembab
Penggunaan clay mask bisa membuat kulit anda terasa kering. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk menggunakan skincare tahap selanjutnya yang berfungsi untuk melembabkan kulit wajah anda.
Anda bisa mengaplikasikan toner setelah menggunakan clay mask.Setelah itu, anda bisa menambahkan tahapan skincare selanjutnya, yakni serum yang sesuai dengan kebutuhan kulit anda. Lalu, lanjutkan dengan mengaplikasikan pelembap wajah atau moisturizer sebagai rangkaian terakhir dalam tahapan skincare anda.
6. Jangan terlalu sering menggunakan clay mask
Terlalu sering memakai clay mask justru dapat menyebabkan kulit anda terlalu kering dan iritasi. Jika anda memiliki jenis kulit kering, anda cukup memakai clay mask 2 kali dalam sebulan. Dan jika jenis kulit anda tergolong normal, cukup gunakan masker satu kali selama seminggu.
Akan tetapi jika jenis kulit anda termasuk dalam kategori berminyak, maka anda bisa meningkatkan durasinya hingga 2 kali dalam seminggu, karena sebenarnya clay mask sangat cocok digunakan oleh orang yang memiliki tipe kulit berminyak.