Dapatkan Tubuh Ideal dengan Menghindari Jenis Makanan Ini Saat Menjalankan Program Diet Selama Puasa
SB30 Health – Demi mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, tak jarang baik itu wanita maupun pria berusaha melakukan program diet ketat agar segera mendapatkan hasil yang diinginkan dalam waktu cepat.
Ketika anda melakukan ibadah puasa, mungkin anda beranggapan bahwa secara otomatis berat badan anda pasti akan turun dalam jangka waktu 30 hari. Akan tetapi, terkadang anda melupakan beberapa hal penting yang anda lakukan setiap hari dan sebenarnya justru bisa membuat program diet anda gagal.
Ketika sedang menjalani program diet, beberapa jenis makanan berikut ini perlu anda hindari. Pasalnya, makanan-makanan di bawah ini mengandung tinggi kalori, tinggi gula, dan tinggi lemak. Anda boleh saja mengonsumsi jenis-jenis makanan ini asalkan tidak berlebihan. Karena apabila anda mengonsumsinya berlebihan, maka bisa merusak efektifitas diet yang sedang anda jalani. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang dapat membuat program diet anda gagal :
· Makanan tinggi gula, seperti minuman bersoda, jus buah, permen, es krim, dan produk lain yang mengandung gula tambahan.
· Biji-bijian olahan, seperti gandum, beras, gandum hitam, roti, sereal, dan pasta.
· Minyak terhidrogenasi atau terhidrogenasi sebagian yang mengandung lemak trans.
· Produk diet dan produk rendah lemak, seperti produk susu, sereal, atau biskuit. Produk ini memang rendah lemak, tapi mengandung tambahan gula.
· Makanan olahan dan makanan cepat saji.
· Sayuran bertepung. Sayuran memang merupakan jenis makanan yang paling baik dalam program diet. Akan tetapi jika anda mengolahnya dengan cara yang salah seperti menggoreng jamur, brokoli, paprika atau terong menggunakan tepung, maka asupan kalori yang anda makan justru semakin meningkat.
Selain itu, anda juga perlu memperhatikan beberapa tips sehat berikut ini :
1. Perhatikan asupan cairan
Penuhi kebutuhan cairan anda setiap hari. Minum air putih tetap harus dilakukan minimal sebanyak 8 gelas per hari dari waktu buka puasa hingga sahur. Saat minum, bagi ke dalam kuantitas kecil selama beberapa kali konsumsi. Konsumsi cukup cairan ini sangat penting dilakukan untuk mencegah konstipasi dan dehidrasi.
Kurang minum air dapat mengakibatkan anda cepat merasa lelah. Selain itu, dehidrasi juga dapat memengaruhi tingkat energi dan daya ingat. Jika anda menjaga tubuh anda tetap terhidrasi selama puasa, maka asupan cairan yang cukup dapat menurunkan nafsu makan.
Agar tetap terhidrasi selamapuasa, anda bisa menggunakan waktu sahur dan buka puasa untuk minum cukup air putih dan memenuhi asupan yang diperlukan. Meskipun makanan manis selama bulan Ramadhan memang menggoda lidah anda, akan tetapi cobalah untuk memilih makanan yang memiliki kandungan air tinggi. Daripada mengkonsumsi makanan manis atau minuman dengan sirup, akan lebih baik jika anda menggantinya dengan buah-buahan seperti semangka, jus buah atau salad buah.
2. Kurangi makanan asin
Kurangi konsumsi makanan yang asin atau makanan yang ditambahkan garam saat proses pengolahan. Pasalnya, makanan tersebut bisa membuat anda merasa cepat haus saat menjalankan puasa. Beberapa makanan yang ditambahkan garam saat proses pengolahan antara lain adalah ikan asin, makanan kalengan siap saji dan junk food.
3. Kurangi makanan berlemak
Kurangi atau hindari makanan yang berlemak dan tinggi kandungan gula, seperti permen dan cokelat olahan saat berpuasa. Dua jenis makanan tersebut terbukti mudah dicerna sehingga membuat diri anda merasa mudah lapar. Selain itu, makanan tinggi lemak dan gula juga bisa memicu pertambahan berat badan yang tidak diinginkan.
4. Tidur cukup selama 6-8 jam
Tips agar tubuh tetap sehat saat puasa selanjutnya adalah usahakan untuk tidur selama 6-8 jam per hari untuk mencegah tubuh anda kelelahan selama menjalankan ibadah puasa.
5. Kurangi kafein
Kurangi konsumsi minuman atau makanan yang mengandung kafein, seperti teh dan kopi saat puasa. Pasalnya, kafein dapat menstimulasi pengeluaran air dari dalam tubuh melalui air kemih.
Terlepas dari semua jenis diet (keto, puasa (fasting), vegan, dsb. Kuncinya adalah DEFISIT KALORI. Apa itu defisit kalori? Anda makan dibawah jumlah kebutuhan kalori harian Anda.
Semisal kebutuhan kalori harian saya sekitar 1200–1300 kalori. Saya harus mengurangi itu, namun tidak ekstrim. Saya harus makan di sekitar 1000 kalori sehari.
Namun perlu digarisbawahi bahwa kita tidak boleh memotong asupan kalori harian kita lebih dari 500 kalori, agar tubuh kita tidak lemas. Selain itu, memotong asupan kalori berlebihan juga bisa berefek panjang pada organ-organ tubuh lainnya.
Saran saya, diet terbaik adalah makan makananan yang rendah kalori, dan kalori yang masuk harus tetap di perhatikan.
Contoh, pantang makan pati (nasi/roti/kentang/mie/pasta/ubi/jagung), gula dan soda. Gantilah makanan tersebut dengan makan sedikit sayuran (rendah pati) yang ditumis atau diolah menjadi sup sayuran. Anda juga bisa menambahkan 100 gram ikan/ayam/daging, yogurt, dan sebutir jeruk sebagai asupan vitamin C. Dengan pola makan seperti ini, niscya berat badan anda akan turun sekitar 200 – 500 gram per hari. Selamat mencoba!