5 Bahaya Kelebihan Protein Yang Perlu Diwaspadai
Protein merupakan salah satu zat yang sangat penting dan diperlukan oleh tubuh. Protein sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu protein hewani dan protein nabati. Protein hewani adalah protein yang berasal dari hewan, protein ini biasa didapat pada daging, ikan, telur, dan susu. Protein nabati merupakan protein yang berasal dari tumbuhan seperti kacang-kacangan. Protein merupakan kumpulan dari asam amino yang terikat pada ikatan peptida. Ikatan asam amino ini berfungsi kurang lebih untuk pembangun dan pengatur tubuh. Protein juga mengandung fosfor dan belarang, beberapa protein juga ada yang mengandung unsur logam. Adanya berbagai kandungan tersebut membuat protein dapat memberikan efek yang baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
Tubuh memerlukan protein sekitar 10 persen dari makanan harian atau sekitar 45 hingga 60 gram per hari. Oleh karena itu kita perlu mengkonsumsi protein dalam jumlah yang sesuai. Perlu diketahui mengkonsumsi protein dalam jumlah yang berlebih dapat memberikan efek negatif bagi tubuh dan menganggu kesehatan.
Berikut beberapa bahaya akibat adanya kelebihan jumlah asupan protein harian:
1. Masalah ginjal
Salah satu masalah yang muncul akibat tubuh menerima asupan protein yang berlebih adalah masalah ginjal. Dimana sisa metabolisme protein akan menjadi urea, dimana ginjal memiliki tugas untuk menyaring serta membuang urea melalui urine. Kelebihan protein tentunya akan membuat ginjal harus bekerja lebih keras lagi, tentunya hal tersebut dapat memicu timbulnya penyakit ginjal.
2. Kehilangan kalsium
Ketika tubuh menerima asupan protein yang terlalu banyak, hal ini juga memungkinkan terbuangnya kalsium dalam jumlah yang cukup banyak dari tubuh. Hal ini dikarenakan dalam mencerna protein diperlukan bantuan kalsium. Kehilangan kalsium dalam jumlah banyak tentunya akan membawa efek buruk bagi kesehatan tulang dan gigi.
3. Masalah jantung
Salah satu sumber makanan dengan kadar protein tinggi adalah daging merah. Terlebih bagi mereka yang sedang melakukan diet tinggi protein akan cenderung memakan makanan jenis ini. Tapi perlu disadari bahwa, makanan tinggi protein hewaani seperti daging merah ini juga mengandung lemak jenuh serta kolesterol. Dimana hal tersebut dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung dan menyumbat pembuluh darah.
4. Sembelit
Sembelit merupakan salah satu permasalahan yang cukup sering terjadi dalam sistem pencernaan manusia. Sembelit merupakan suatu kondisi dimana feses tidak dapat keluar dengan lancar atau feses menjadi keras serta kering. Hal ini disebabkan oleh kurangnya cairan tubuh. Mengkonsumsi protein secara berlebih dapat menghilangkan kadar cairan yang ada di dalam tubuh. Sehingga dengan mengkonsumsi protein secara berlebih mungkin saja timbul masalah sembelit nantinya.
5. Dehidrasi
Dampak buruk lain yang dapat terjadi akibat asupan protein yang berlebih adalah dehidrasi. Dalam sistem pencernaan, protein akan dipecah menjadi asam amino. Selain itu, zat sisa dalam proses pencernaan protein akan diolah oleh ginjal. Dimana hal tersebut memerlukan banyak cairan tubuh untuk membersihkan zat sisa metabolisme protein. Dengan banyaknya cairan tubuh yang digunakan, maka hal ini akan memicu tubuh mengalami dehidrasi.
Pastikan mengkonsumsi protein dalam jumlah yang tepat dan berkonsultasi dengan dokter agar tidak menimbulkan efek negatif bagi tubuh akibat konsumsi protein yang berlebih.