Apakah Kedelai Menyebabkan Kanker ?
Klik disini untuk melihat video tersebut
Halo sobat sehat, jumpa lagi dengan saya dr. Sung. Padavideo kali ini saya akan membahas sebuah topik. Yaitu : “Apakah Konsumsi Kedelai Dapat Menyebabkan Kanker?”
Oke, sobat sehat. Jadi selama saya praktek, banyak pasien-pasiendan juga dari sobat sehat yang bertanya : “Dok, saya terkena kista”. “Sayaterkena kanker payudara”. “Saya terkena kanker ini. Bolehkah saya makankedelai? Apakah benar kedelai dapat menyebabkan kanker saya bertambah parah?”.Atau “Apakah benar wanita tidak boleh mengkonsumsi kedelai karena nanti bisakanker payudara?” dan sebagainya.
Jadi, saya akan bahas di video kali ini, apakah hal inibenar atau hanya mitos. Jadi sobat sehat, kita semua, terutama yang tinggal diIndonesia. Saya bisa katakan kedelai itu adalah makanan sehari-hari. Saya rasatidak ada satu pun di meja makan anda yang tidak memakai bahan dari kedelai.Kecap, pasti ada. Tahukah anda bahwa kecap itu terbuat dari kedelai?
Di Indonesia sendiri, kedelai diolah menjadi berbagai macam makanan. Seperti tahu, tempe, tauco, kemudian susu kedelai dan lain sebagainya. Dan ini sudah lama sekali kita konsumsi. Dan bukan hanya di Indonesia. Di Jepang, kedelai juga merupakan bahan makanan utama. Di Jepang, tahu dikenal dengan nama tofu. Saya pernah membahas di salah satu video saya. Yaitu “Mengapa orang Jepang bisa berumur panjang sampai 100 tahun”.
Salah satu rahasia mereka adalah tofu.
Namun akhir-akhir ini, banyak yang mengatakan bahwa merekayang mengkonsumsi kedelai, terutama pada wanita akan dapat menyebabkan kankerpayudara dan kanker serviks. Kemudian pada pria, dikatakan bahwa mereka yangsuka mengkonsumsi kedelai akan menurunkan kadar level testosteron mereka. Danjuga dikatakan bahwa pria yang suka mengkonsumsi kedelai dapat memperbesarpayudara mereka.
Dan apakah semua hal ini benar?
Jadi dari penelitian yang pernah saya baca, dikatakan bahwatidak ada korelasi antara pertumbuhan sel kanker pada payudara ataupun serviks untukmereka yang mengkonsumsi kedelai. Dan juga pada pria, saya pernah membacapenelitian bahwa memang benar tikus yang diberikan isoflavone dengan dosis 20miligram per hari dapat menurunkan kadar testosterone hingga 35%.
Tetapi jika hal ini diterapkan pada manusia, pada priadengan berat badan sekitar 80 kg, maka pria tersebut harus mengkonsumsi 54cangkir soymilk atau susu kedelai. Danmenurut saya, hal ini tidak mungkin. Jadi dalam satu hari, harus mengkonsumsi54 cangkir. Sebelum level testosteron’nya menurun, tentu saja pria ini sudahmati kekenyangan.
Kemudian ada yang mengatakan juga bahwa pria yangmengkonsumsi kedelai dapat memperbesar payudaranya. Ini adalah mitos. Mengapa? Karenabanyak sekali dari mereka yang mengkonsumsi kedelai, mereka yang vegan atauvegetarian untuk mengganti protein dari hewani menjadi protein nabati. Dansalah satunya yang populer adalah kedelai, karena paling mudah didapat. Kemudiandiikuti dengan almond dan sebagainya.Jadi, hal ini adalah mitos.
Yang sekarang masih menjadi kontroversi adalah kedelai dengan modifikasi genetik atau disebut dengan GMO.
Jadi disini akan saya bacakan. Sekitar 93% kedelai di US dan 79% di seluruh dunia adalah hasil GMO. Dan sampai saat ini, belum ada penelitian tentang konsumsi kedelai GMO yang benar-benar berbahaya bagi kesehatan.
Dan sebenarnya, bukan hanya kedelai yang mengalami GMO. Yangdimodifikasi genetik. Sebenarnya, banyak produk makanan lainnya yang jugamengalami GMO. Dan disini dikatakan bahwa belum ada penelitian yang menyatakanbahwa hal ini benar-benar berbahaya.
Satu lagi yang justru berbahaya sebenarnya adalah penggunaanpestisida secara berlebihan. Jadi kita tahu bahwa fungsi pestisida adalah untukmembunuh serangga. Untuk membunuh hama agar hasil panen lebih besar. Tetapi, bukanhanya biji-bijian saja yang terkontaminasi oleh pestisida tadi.
Jika penggunaan pestisida terlalu besar dan tidak adakontrolnya, maka air juga akan tercemar. Akhirnya, pakan dan air untuk ternakitu mengandung pestisida. Jadi ternak yang mengkonsumsi makanan yang tercampurpestisida tadi, dagingnya pun akan terkontaminasi. Lalu, kita yang makan. Jadiseperti itu.
Jadi kesimpulannya adalah : tidak ada penelitian (sampai saatini yang saya tahu) yang menyatakan bahwa konsumsi kedelai dapat meningkatkanpertumbuhan sel kanker atau dapat menyebabkan kanker. Kemudian penurunan leveltestosterone, pertumbuhan payudara pada seorang pria. Jadi hal itu semua sampaisaat ini adalah mitos.
Dan bagi teman-teman yang suka membaca, mungkin dapat beritaatau punya jurnal yang menyatakan bahwa ada penelitian baru. Silahkan andacomment di bawah ini dan berikan link‘nyapada kami. Semoga video ini dapat bermanfaat untuk anda semua. Dan dapatmenambah wawasan anda semua.
Sekian video saya kali ini. Dan seperti biasa, Jika andamenyukai video seperti ini, silahkan klik like, comment dan share kepada teman-teman anda.
Sampai jumpa di video saya selanjutnya. Salam hebat luarbiasa..!!